• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168

  • Rekmed Jarkom Tugas 01 Bagian 01

    Berikut sedikit coretan tentang diri saya tidak perlu panjang lebar ya 😀

    Saya dilahirkan di sebuah kota kecil terletak diantara kota Yogyakarta dan Solo. Di kota tersebut saya dilahirkan sekitar 19 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 6 Oktober pada tahun 1995. Di kota tersebut saya tumbuh dan dewasa didampingi keluarga saya terutama orang tua dan keluarga besar yang kebanyakan berdomisili di kota tersebut. Kota lahirku sangat bersih, aman, dan rapi sehingga mendapat julukan kota bersinar dan letaknya berada di sepanjang jalan Jogja-Solo. Kota yang saya ceritakan tersebut adalah kota Klaten, tempat dimana aku lahir, tinggal dan selalu pulang kesana setiap akhir minggunya karena sejak kuliah saya memilih untuk kos.

    Nama lengkap saya Aruf Nur Afifah dan nama panggilan saya ada dua yaitu Aruf dan Afifah. Tetapi kebanyakan keluarga dan teman saya memanggil dengan nama awalanku yaitu Aruf. Saya tidak tahu persis mengapa saya dinamakan Aruf Nur Afifah oleh orang tua saya. Mungkin orang tua saya memberi nama tersebut agar saya menjadi wanita yang mampu mengenal banyak orang serta dilimpahkan cahaya dalam setiap hidupnya serta mampu menjaga bahasa dan martabatnya. Saya anak ke 1 dari 3 bersaudara dan adik saya itu perempuan dan laki-laki. Adik saya yang pertama sekarang duduk di kelas XII SMA dan adik saya yang bungsu duduk di kelas 2 SD. Saya merasa mempunyai beban menjadi anak pertama karena saya harus bisa sukses agar menjadi motivasi untuk adik-adik saya. Saya harus pandai dalam mengatur masa depan saya, mempunyai pola pikir yang dewasa serta bertanggung jawab untuk meraih cita-cita yang saya impikan.

    Saya terlahir dari keluarga yang sederhana. Namun dengan kesederhanaan itulah membuat saya mencintai keluarga saya. Bapak saya bekerja sebagai perangkat desa sedangkan Ibu saya bekerja sebagai pedagang di pasar. Orang tua saya mengajarkan saya menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah dan selalu memotivasi saya untuk kesuksesan saya di masa depan. Mereka selalu membimbing saya, menasehati saya, mendo’akan saya dengan tulus agar kelak masa depan saya jauh lebih sukses dan bahagia daripada mereka kedua orang tua saya. Saya bersyukur memiliki orang tua yang sangat peduli dengan anak-anaknya dan tidak pernah mengeluh sedikitpun untuk mencukupi kebutuhan sekolah kami dan juga kebutuhan keluarga kami.

    Ketika umur 6 tahun saya disekolahkan oleh kedua orang tua saya disebuah SD swasta yaitu SD Muhammadiyah 1 Wedi yang merupakan SD favorit di kecamatan saya pada waktu itu serta SD yang jaraknya paling dekat dengan rumah saya. Letak sekolah SD saya berada di pinggir jalan raya bersampingan dengan sebuah maskam dan masjid yang dikenal dengan Masjid Kauman. Di sekolah tersebut saya bersyukur ternyata masih banyak guru-guru saya yang sampai saat ini masih mengenal saya, padahal sudah lama saya lulus dari sekolah itu. Masih aku ingat waktu terakhir saya berkunjung di SD tersebut adalah ketika saya meminta do’a restu kepada bapak dan ibu guru karena saya mau mengikuti ujian nasional SMP.

    Setelah lulus SD saya melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Wedi yang letaknya lumayan jauh dari rumah saya. SMP tersebut merupakan SMP negeri yang favorit dan memiliki prestasi yang bagus pada saat itu sampai sekarang pun sekolah tersebut semakin jaya dan bahkan sudah memiliki kelas reguler dan kelas unggulan. Pada saat SMP saya mulai bersekolah dengan menggunakan sepeda bersama-sama dengan teman-teman saya secara berbarengan setiap hari. Masa-masa tersebut merupakan masa-masa paling indah bagi saya karena dengan keadaan terpaksa justru meninggalkan kesan yang tidak mudah dilupakan sampai sekarang.

     

    Setelah lulus dari SMP saya melanjutkan sekolah saya di SMA Muhammadiyah 1 Klaten yang merupakan sekolah SMA swasta satu-satunya di Klaten. Di SMA tersebut saya memilih kelas intensif daripada kelas reguler yang satu kelasnya berisikan sekitar 20 orang. Saya memilih kelas intensif karena kelas intensif memiliki program-program pendidikan lebih unggul daripada kelas reguler misalnya fasilitas kelas yang ber-AC, terdapat tempat minum alias dispenser, meja duduk sendiri-sendiri dilengkapi loker pribadi, lantai yang berkarpet dan terdapat kunjungan belajar di berbagai tempat di setiap semesternya baik kunjungan di dalam maupun luar kota serta jam sekolah lebih panjang daripada kelas reguler yaitu pukul 07.00-16.00 WIB.

    Setelah lulus dari SMA saya melanjutkan pendidikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang merupakan universitas terbaik di Indonesia. Saya mengambil jurusan Diploma III Rekam Medis Sekolah Vokasi. Di rekam medis saya memiliki banyak pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari berbagai rumah sakit yang dapat menjadi bekal saya ketika memasuki dunia kerja. Saya sudah berjalan selama 4 semester ini dan saya cukup lega dengan setiap nilai IP saya dapatkan setiap semesternya. Saya menulis karangan biodata ini untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah semester 4 saya yaitu Pengantar jaringan Komputer.

    Demikian terimakasih……..Selamat kenal semuanya 🙂

     

     

     

    Post a Comment

    Your email is never published nor shared. Required fields are marked *

    *
    *


  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO